Laman

Selasa, 04 Juli 2017

Si misterius di ruang tunggu

Saya suka...
Bagaimana melihatnya menggulung lengan kemejanya sampai siku
Menatap dengan tegas siapapun yang ia lihat
Tetap menatap tajam, tanpa sedikitpun membuang pandangannya

Saya suka...
Bagaimana cara ia duduk dengan menumpukan lengan pada lututnya
Bukan bersender seperti orang kebanyakan

Saya suka...
Bagaimana ia mengeluarkan ponsel yang diambil dari sakunya
Kemudian mencari sebuah nama dan meneleponnya ke sambungan sana

Saya suka...
Bagaimana caranya berbicara dengan sosok suara lain di ponselnya
Suaranya membuat saya diam-diam berharap agar ia dapat duduk jauh lebih lama
Di depan saya

Sesekali saya memperhatikan sekeliling saya
Sesekali juga saya diam-diam melihat sepasang mata teduh itu
Sepasang mata teduh yang menghadirkan keinginan saya untuk menatapnya jauh lebih lama

Saya suka...
Bagaimana kali itu ruang tunggu bandara mempertemukan saya dengan sosok misterius ini
Kemudian kalau saja bisa
Saya ingin menunda kepulangan saya

Namun ada satu hal yang saya tidak suka...
Bagaimana panggilan di pengeras suara menyadarkan bahwa saya harus segera bangun dari kursi itu
Masih diam-diam berharap saya akan bersama lagi dengan sosok misterius ini

Namun yang benar-benar tidak saya suka...
Bagaimana saat saya sadar bahwa sosok itu tetap terduduk disana
Tidak bergegas dari tempat duduknya
Masih menunggu panggilan dari pengeras suara berikutnya untuk menyebutkan tujuan penerbangannya


- Abdul Rachman Saleh - MLG
20 Juni 2017